membuat
aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan
dari
“PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali
sekitar
tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja
yang telah mengakses ringkasan online-nya.
PHP
merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara
bebas
dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat
diintegrasikan
(embedded) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagai
program
CGI yang terpisah.
Karakteristik
yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan
integrasi
database (database integration layer). Database yang didukung PHP
adalah:
Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,
Solid,
dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.
· Apa itu server side script? server
side script adalah script yang hanya bisa bekerja pada server. contoh lain
server side script adalah asp.
· Apa kepanjangan dari php? ada dua
versi yang sampai saat ini aku tau, yaitu :
- PHP dari Personal Home Page
- PHP dari PHP : Hypertext Preprocessor
· PHP adalah Open Source software jadi kita
bebas dan gratis menggunakannya, berbeda dengan asp yang punya microsoft.
Pengertian
string:
String
dalam PHP dibatasi oleh kutip ganda (“) atau kutip tunggal (‘).
Perbedaannya
adalah bagaimana string tersebut diinterpretasikan. Jika string
dibatasi
oleh kutip ganda, variabel di dalam string akan ditampilkan.
Karakter
backslash:
Karakter
backslash (\) di dalam string dengan kutip ganda dapat digunakan untuk
menuliskan
karakter khusus (escape sequences).
Array:
Array
dalam PHP dapat berupa indexed array (vektor) dan hash tables
(associative
arrays). PHP juga mendukung array multidimensi.
Inisialisasi
dan Penggunaan Array
//
Membuat array sederhana secara eksplisit
$a[0]
= "Buku";
$a[1]
= "Pinsil";
$a[]
= "Bolpen"; // secara implisit ditempatkan pada indeks
//
(key) 3
$a[]
= "Penghapus"; // secara implisit ditempatkan pada indeks
//
(key) 4
echo
"$a[0], $a[1], $a[2], $a[3]
";
";
//
Membuat array asosiatif
$tanaman["pangan"]
= "padi";
$tanaman["hias"]
= "anggrek";
$tanaman["sayuran"]
= "wortel";
echo
"Contoh tanaman hias adalah {$tanaman["hias"]}
";
";
//
Membuat array asosiatif spt di atas, namun caranya lebih
//
sederhana
$tanaman
= array("pangan" => "padi", "hias" =>
"anggrek",
"sayuran"
=> "wortel");
echo
"Contoh tanaman sayuran adalah {$tanaman["sayuran"]}
";
";
//
Membuat array multidimensi
$b[0][0]
= "Nol Nol";
$b[0][1]
= "Nol Satu";
echo
"Nilai \$b[0][1] adalah {$b[0][1]}
";
";
//
Membuat array asosiatif multidimensi
$kota ["Jabar"][0] = "Bogor ";
$kota ["Jabar"][1] = "Bandung ";
$kota ["Jateng"][0] = "Semarang ";
$kota ["Jateng"][1]
= "Solo";
echo
"\$kota['Jabar'][1] = {$kota ['Jabar'][1]}
";
";
?>
Objeck
Object
adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel, atau
bahkan
sebuah fungsi.
Variabel
dan konstanta
Object
adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel, atau
bahkan
sebuah fungsi.
Contoh
nama variable:
$variabel1
= "Printer";
$variabel2
= "Epson";
echo
"$variabel1, $variabel2";
$1variabel
= 123; // nama variabel yang salah$_tes = "tes"; // benar, diawali
oleh garis bawah$test_Ç = "tes2"; // benar, Ç adalah ASCII 128
?>
Variabel
dapat diisi nilai maupun referensi. Ketika variabel diisi nilai, seluruh
nilai
dari ekspresi asli diisikan ke variabel tujuan. Setelah diisi, variabel asli
bersifat
independen, sehingga perubahan pada satu variabel tidak mempengaruhi
yang
lain.
Ketika
variabel diisi referensi, variabel baru merefer pada variabel asli.
Perubahan
yang dibuat pada salah satu variabel akan berpengaruh pada variabel
satunya.
Untuk mengisi dengan referensi, tambahkan tanda & pada nama
variabel.
Foreach:
Statement
foreach adalah mekanisme yang baik untuk mengiterasi array. PHP
mendukung
dua sintaks :
foreach
(ekspresi_array as nama_variabel_nilai) statement
foreach
(ekspresi_array as nama_variabel_kunci => nama_variabel_nilai)
statement.
switch
Statement
switch menyederahanakan evaluasi banyak kondisi. Statement ini
sering
digunakan untuk menggantikan statement if..elseif yang kompleks. Dalam
PHP,
string dapat digunakan sebagai ekspresi switch.
break
dan continue
Statement
break mengakhiri eksekusi struktur kontrol pada saat itu (statement
pengulangan
atau switch). Statement continue hanya digunakan dalam
pengulangan.
Statement continue menyebabkan PHP melewati sisa pengulangan
yang
ada dan menuju ke awal iterasi selanjutnya.
include
dan require
PHP
menyediakan dua mekanisme untuk memasukkan file eksternal, yakni
include()
dan require(). Statement include() adalah fungsi PHP reguler,
sedangkan
require() adalah konstruksi bahasa khusus dan memiliki sejumlah
pembatasan
dalam penggunaannya.
Fungsi
include() dievaluasi setiap kali ditemukan dan dapat berada dalam
pengulangan
atau statement kondisional. Ini berarti bahwa file dapat dimasukkan
secara
kondisional atau kelompok file dapat dimasukkan dengan menggunakan
sebuah
pengulangan. Fungsi include() juga membolehkan file target
menghasilkan
nilai kembali (return value) dan menyimpan nilai tersebut dalam
sebuah
variabel. Pemrosesan file dalam sebuah statement include() diakhiri jika
ditemukan
statement return.
Statement
require() berbeda dari statement include() dimana statement require()
tidak
subject pada struktur kontrol apapun. Hal ini berarti file tidak dapat
dimasukkan
secara kondisional dengan menggunakan require(). Statement akan
dieksekusi
satu kali jika muncul di dalam sebuah penguangan atau bahkan jika
muncul
di dalam sebuah statement kondisional yang hasil evaluasinya false.
Perbedaan
lainnya adalah sebuah file dalam statement require() tidak akan
mengembalikan
suatu nilai.
Fungsi
PHP
mendukung pembuatan fungsi yang didefinisikan oleh pengguna (userdefined
functions). PHP mendukung fitur-fitur berikut: nama variabel fungsi,
jumlah
variabel argumen, argumen default, argumen yang dikirimkan berdasarkan
nilai,
dan argumen yang dikirimkan berdasarkan referensi.
Secara
default, argumen dikirimkan berdasarkan nilai. Untuk mengirimkan nilai
berdasarkan
referensi, awali nama variabel dengan tanda &. Ketika menggunakan
argumen
default, semua argumen default harus berada di kanan semua argumen
non-default.
Fungsi func_num_arg(), func_get_arg(), dan func_get_args()
tersedia
untuk mendapatkan informasi tentang argumen yang dikirimkan.
Contoh
Fungsi yang Didefinisikan Pengguna:
//
sebuah fungsi sederhanafunction tambah ($a, $b)
{
return
$a + $b;
}
//
dikirimkan berdasarkan referensi
function
tambahstring (&$stringawal, $stringtambahan)
{
//
karena dikirimkan berdasarkan referensi, nilai// $stringawal akan berubah diluar
skup fungsi ini
$stringawal
.= $stringtambahan;
}
//
nilai default
/*
Fungsi
ini dapat dipanggil dengan :
cetaktag("href",
"text");
atau
cetaktag("href",
"text", "target");
*/
function
cetaktag($href, $text, $targ = "")
{
if
($targ == "")
{
echo
"a href=\"$href\">$text";
}
else
{
echo
"a href=\"$href\" target=\"$targ\">$text";
}
}
//
daftar argumen
function
cetaksemua()
{
$jumarg
= func_num_args();
for
($indeks = 0; $indeks < $jumarg; $indeks++)
{
$nilaiarg
= func_get_arg($indeks);
echo
"Argumen $indeks: $nilaiarg
";
";
}
}
echo
( "tambah(3, 5) : " . tambah(3,5) . "
");
");
$kalimat
= "Saya sedang";
tambahstring($kalimat,
"belajar PHP");
echo
"$kalimat
";
";
cetaktag("contoh10.php",
"Tampilkan Contoh 10 lagi");
echo
"
";
";
cetaktag("contoh10.php",
"Tampilkan Contoh 10 lagi, dalam
window
baru", "_blank");
echo
"
";
";
echo
"Panggil cetaksemua(1,2,3,4,5) :
";
";
cetaksemua(1,2,3,4,5);
?>
Source : Scribd
0 komentar:
Posting Komentar